About Me

My photo
JUST EVERY DAY PEOPLE

Wednesday, January 26, 2011

Tanpa Tempat Duduk

Hari ini blog saya dapat kunjungan. Sahabat saya, Ajeng, tiba tiba berkunjung dan kecewa, ia mengirimi saya pesan singkat, isinya begini "Blog mu kok mati byar pet, tidak ada entry baru dalam blog mu?", saya jawab "saya sedang terserang white paper syndrome".
Yah, memang, pasca menerima ijazah dan tidak melakukan apa apa dirumah selain menonton tv, membaca, mengajar dua kali seminggu, on line, setrika, cuci piring dan pekerjaan remeh temeh lainnya, saya memang tidak lagi memefungsikan otak saya ini, huff...rasanya seperti naek kereta logawa dengan tiket "tanpa tempat duduk", saya tidak dapat view jendela untuk membantu saya melamun, dan juga tidak dapat sandaran yang membantu saya tidur.Ngobrol dengan orang yang sesama berdiri pun tidak nyaman, mau buka hp dan online tangan saya sibuk mencari pegangan, untung kuda kuda kaki saya sudah stabil akibat satu tahun lebih menjadi Tour Leader yg diwajibkan berdiri stabil untuk membagikan logistik pada para peserta tour.

Benar, menjadi PNS (Pengangguran Namun Sarjana) seperti saya ini, rasanya seperti penumpang logawa dengan tiket "Tanpa Tempat Duduk", melamun menjadi tidak nyaman, menerawang melihat pemandangan di luar kereta jadi membosankan, semakin resah melihat orang orang yang sudah mendapat tempat duduk karna sudah terlalu capek berdiri, belum lagi keberadaan saya yang mengganggu lajur lalu lintas di dalam kereta, apalagi bersantai dan mencoba tidur malah tidak aman, bisa bisa saya dijambret, handphone yg merupakan warisan paling berharga saya bisa bisa hilang, jadilah saya manusia purba dalam modernitas.

Benar benar kondisi yang tidak mengenakkan, rasanya seperti konstipasi, ingin keluar tapi ada yang menahan. Namun ada kalanya saya menjadi PNS yang lain (Pencari Nafkah Serabutan), translate sana sini, ngajar dua kali seminggu, jika lagi dapat door prize, saya bisa jalan jalan dan dibayar sebagai tour leader, yang terakhir ini idaman saya selalu. Namun tetap saja, PNS yang pertama ataupun yang kedua tetap membuat saya merasa seperti membeli tiket logawa "Tanpa Tempat Duduk". Hmm, PNS yang beneran, yang orang tua saya idam idamkan untuk jadi profesi saya adalah Pegawai Negeri Sipil. Seoarang kakak mengatakan pada saya, kamu terlalu muda untuk jadi PNS (yang sebenernya), kreativitasmu bisa tumpul bahkan sebelum runcing, melalang buanalah dulu selagi muda, rasakan desiran pantai dari timur dan desahan angin dari barat, tinggalkan jejakmu di setiap tempat, agar kamu punya sesuatu yang tidak orang lain punya. Ahhhh,,mendengarnya saja saya sudah ngiler ngiler, mupeng tingkat tuju seperti teman teman lelaki saya yang sudah mulai on pasca liat aksi miyabi, mendengarnya saja saya sydah mencapai ekstase tertinggi bahkan sebelum saya merasakan nikmatnya orgasme. Uhhh, sungguh mati aku ingin hidup yang seperti itu, setidaknya selama tiga atau lima tahun, hingga saya memutuskan untuk berhenti dan bersinggah untuk waktu yang lama.

Ahhh, sudahi saja sedu sedan ini, saya semakin bingung dengan apa yang saya tulis, hmff..tapi saya akan tetap berusaha mencari tiket dengan tempat duduk VIP, yang membawa saya keliling dunia, belajar sesuatu yang baru dari setiap kehidupan, menghirup desahan udara yang merayuku manja, menderma setiap kebajikan yang di anugerahkan Tuhan padaku, dan membawaku ke setiap destinasi yang tak berujung.

What a wonderful life would be, sayangnya saya masih dapat tiket bertuliskan "Tanpa Tempat Duduk", saya harus lebih keras lagi melatih kuda kuda saya untuk bertahan dan maju.

Special thank for Ajeng, for reminded me the joy of writing

It's a beautiful escaping. isn't it? ^^